Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vladimir Putin dan Xi Jinping Lakukan Pertemuan, Ini Profil 2 Pemimpin Berpengaruh

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden China Xi Jinping di Moskow pada Senin, 20 Maret 2023. Putin diperkirakan akan meminta Xi menunjukkan solidaritas melawan hegemoni Barat. Sedangkan Xi akan memperlihatkan China pembawa perdamaian dunia menengahi konflik Rusia-Ukraina.

Berikut Profil Vladimir Putin dan Xi Jinping

1. Profil Vladimir Putin

Menukil Majalah Tempo edisi Sabtu 19 Maret 2022, Vladimir Putin lahir pada 7 Oktober 1952 dengan nama asli Vladimir Vladimirovich. Ibunya bernama Maria sementara ayahnya seorang wakil Partai yang mengawasi pabrik pembuatan kereta api. Putin lahir di tengah keluarga yang sederhana.

Masa kecil Putin kerap dibully teman sebaya. Kondisi ini yang mendasari dirinya belajar Sambo. Ini adalah sejenis judo ala Rusia. Berkat olahraga bela diri ini kedisiplinannya terpupuk. Putin muda tak suka alkohol, tak merokok, menjauh dari seks, dan keras hati mengolah tubuh jadi kencang. Tak heran pada 1967 ia diterima jadi anggota Komsomol, sebuah organisasi pemuda Komunis.

Putin tertarik jadi agen rahasia. Sebelum umur 15, dia memang gemar menonton film mata-mata. Suatu hari, dia masuk ke kantor cabang KGB di Liteiny Prospekt, tak jauh dari apartemen orang tuanya. Putin menyatakan diri mau jadi relawan pada dinas rahasia. Tapi seorang pejabat menjelaskan, KGB tak menerima relawan. Dinas itu hanya menerima mereka yang diseleksi dari kalangan militer atau perguruan tinggi.

Pada 1974, KGB akhirnya merekrut Putin. Tapi berbeda dari harapannya, dia tak dijadikan agen rahasia. Dalam umur 23 tahun, dia hanya jadi birokrat yang mengurus surat dan dokumen. Baru kemudian ia dilatih di Sekolah No. 401, di gedung enam lantai yang dijaga ketat di tepi Sungai Okhta dan Neva-sebuah pendidikan yang mengurung para kadetnya seperti dalam kapal selam. Mereka dilatih selama enam bulan pelbagai teknik intelijen dan kemampuan fisik.

Pada 1979, Putin jadi kapten. Ia dikirim lagi ke Moskow untuk ikut kursus lanjutan KGB. Dia berharap disiapkan buat tugas luar negeri, tapi ternyata, sekali lagi, bukan. Ia kembali bekerja untuk dinas kontraspionase di Leningrad, tanpa hasil yang jelas. Baru beberapa tahun kemudian Putin dipromosikan jadi mayor dan dikirim ke pendidikan lanjutan di Institut Bendera Merah.

Di Berlin, pada 1989, ribuan rakyat yang selama ini tertekan dan dimata-matai menghancurkan Tembok Berlin, dan Uni Soviet tak berdaya. Ratusan penduduk menyerbu Kantor Stasi. Sebagian mendatangi kantor KGB. Di sana hanya Putin, pejabat paling tinggi yang menghadapi mereka. Dia berhasil menyelamatkan kantor KGB di Angelikastrasse, dengan bahasa Jermannya yang fasih ia membuat para demonstran batal menyerbu.

Tapi ia makin tahu, Uni Soviet diambang keruntuhan. Tahun 1991, tiba saatnya Putin mengundurkan diri dari KBG. Dia memulai karier politiknya dengan bekerja di Balai Kota Saint Petersburg sebagai staf Wali Kota Anatoly Sobchak. Karier politiknya kian menanjak sebelum akhirnya dia ditunjuk menjadi Direktur FSB (Federálnaja Slúba Bezopásnosti Rossíjskoj Federácii) – pengganti KGB – pada 1998.

Sesaat setelah itu, pada Desember 1999, Presiden Rusia Boris Yeltsin mengundurkan diri. Putin ditunjuk sebagai pejabat presiden sampai datangnya pemilihan umum resmi. Pada 2000, Putin memenangkan pilpres dengan meraup 53 persen suara dan secara resmi menjabat Presiden Rusia hingga 2008. Putin menjadi perdana menteri dari 2008 hingga 2012. Kemudian jadi presiden lagi 2012 hingga sekarang. Putin bakal melanjutkan kepemimpinannya hingga 2036.

Selanjutnya: Profil Xi Jinping, Presiden China 3 periode

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

13 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

17 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

23 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

23 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.